Penyakit Pamer, Flexing dan Gaya Hidup Konsumtif Pamer Kekayaan di Media Sosial
RemoteBisnis.com – Pasti kamu pernah menemukan konten sosial media seseorang yang bukan artis atau public figure tapi kontenya berisi gaya hidup mewah, pamer barang dan kekayaan? atau sebut saja flexsing.
Pasti pernah kan ?
Apa mungkin itu kamu 🙂 ?
Tapi apakah kamu percaya jika saya menyebutnya ini adalah penyakit mental ?
Mari saya jelaskan !
–
FLEXING ITU SEPERTI APA ?
Flexing merupakan fenomena ketika orang gemar pamer kekayaan. Mulai dari pamer barang-barang mahal di sosial media, pamer barang-barang branded, jalan-jalan ke luar negeri hingga makan di restoran mewah.
Jika seorang public figure, artis atau orang kaya melakukan ini itu hal yg bisa di wajarkan karena hal ini cukup berkaitan dengan profesi mereka.
Tapi celakanya, orng yg minim pendidikan dan edukasi akan menangkap hal ini sebagai lifestyle atau tujuan hidup.
Maka tidak sedikit orang yang ingin sukses dan kaya bukan karena ingin hidup tenang dan nyaman, tapi ingin mendapat pengakuan dari orang bahwa dia sukse, dia berhasil, dia kaya, dan disinilah penyakitnya.
Bukti lain fleksing bisa di sebuah penyakit adalah ketika orang melihatnya maka mereka berpotensi terkena dan mencari cara supaya bisa seperti mereka,
Jika dia ingin seperti mereka dengan kerja keras itu tak masalah tapi jika mereka terinspirasi dan mencari cara instan dan mudah dalam kesuksesan ini bahaya dan hal ini sangat disadari oleh orang orang tertentu, dan salah satunya pebisnis,
kalian tahu pinjol, mlm, vtube, binomo dll
Semua perusahaan itu paham hal ini, maka tidak heran promosi mereka selalu menonjolkan kesuksesan yang bak instan, kemudahan dalam mendapatkan sesuatu dan selalu menggambarkan hal hal yang konsumtif.
Dan ironisnya orang orang yang ekonominya menengah ke bawah yang mining edukasi dan orang konsumtif selalu jadi korban akan ilusi ini.
Mereka sudah terhipnotis dengan materialistis dari fleksing ditambah terjerat dengan ilusi kaya instan.
Hasilnya tidak sedikit hal hal yang dipromosikan dengan cara fleksi dan menampilkan kemudaan dan kerentanan dalam mendapatkan materi
Ujung ujungnya bermasalah, penipuan, investasi bodong hingga scam.
–
Jadi berbanggalah jika sejauh ini kamu tidak pernah tergoda oleh flexing berarti mental kamu bukan orang miskin. Karena orang miskin yg bisa dipancing dengan hal hal yg instan.
–
FAKTOR FLEXING
Salah satu faktor fleksing bisa terjadi karena adanya kecenderungan pengalaman masa lalu yang tak ada pengakuan atau prestasi yang dapat dibanggakan serta kebutuhan konsumtif yg tinggi
Alhasil mereka jadi mencari jalan pengakuan lewat materi.
Ditambah sekarang adanya sistem yang mensupport dengan fleksing seperti pay later dan pinjal,
Fleksing memang bisa jadi baik karena bisa memotivasi orang untuk semangat dalam bekerja dan menggapai mimpi.
Baca juga : 10 Anak Muda yang Kaya dari Bisnis Sebelum Usia 25 Tahun
fleksing dalam porsi tertentu ibu baik tapi jika berlebihan itu tidak baik.
memang self reward setiap orang berbeda-beda, dan salah satunya ada yg merasa senang ketika apa yg mereka punya dan miliki bisa dilihat oleh orang lain.
Bahaya lain dari fleksing itu, gaya hidup konsumtif yg akan terus meningkat, potensi terbesar terjerat hutang karena akan ada kondisi dimana kamu akan memaksakan memiliki sesuatu dengan cara berhutang, minimnya rasa empati
Dan Orng fleksing akan terus haus dengan pengakuan,
–
BELI FUNGSI BUKAN GENGSI
Beli lah dan melakukan sesuatu sesuai fungsi bukan gengsi, karena gengsi yg akan mengantarkanmu pada hal yg konsumtif.
Dan hal konsumtif akan menghancurkan ekonomimu, keuanganmu hingga madadepanmu
Dan ketika jiwa konsumtif sudah menjadi satu dalam dirimu akhirnya kamu bisa menjadi orang fleksng yang sebenarnya itu hanya tipuan demi pengakuan
Ingatlah orang pintar itu ingin kaya tapi orang bodoh ingin terlihat kaya.
Orang kaya tidak peduli orang menilai seperti apa, karena mereka tau penilaian orang tidak akan membuatnya kaya atau miskin.
Tapi orang yang ingin terlihat kaya sangat butuh pengakuan bahkan menjadikan hal itu sebagai reward dan penentu kebahagian dalam hidup.
Ingatlah ini bahwa, jangan pernah menyimpan kebahagiaan pada penilaian orang jangan pernah menentukan kebahagiaan pada materi. Selalu bersyukur dan kerja keras untuk mimpimu, jangan pernah mencari jalan instan untuk apa yg kamu inginkan, karena itu akan merusak mimpimu.
karena sesuatu yg mudah didapat akan mudah hilang, jadi jangan pernah cari cara instan untuk suatu hal.
–
SEWAJARNYALAH DALAM HIDUP
Bergayalah sewajarnya sesuai kemampuan ekonomimu jangan pernah memaksakan diri hanya untuk ingin terlihat kaya dan haus akan pengakuan.
Hidup ini tidak akan nyaman jika kebahagiaan selalu disandarkan pada sesuatu hal yang bisa berubah ubah.
Ingatlah terus hal ini, fleksing selalu mempan pada orang yang mentalnya miskin jadi jika kamu tidak ingin dicap orang yang mental miskin maka jangan pernah tergiur dengan kekayaan seseorang yang belum tentu kualitasnya.
Hilangkan sifat konsumtif, belilah fungsi bukan gengsi. Hilangkan pemikiran instan dalam mencapai sesuatu, semua butuh proses dan hasil, Maka orang yg flexsing sebenarnya mereka mendapatkan kekayaan dengan cara yg mudah, maka tidak heran mereka terkesan pamer dan menghambur hamburkan materi.
Jadi jangan mudah percaya pada orang yg fleksing karena pada faktanya mereka bukan orang sukses yg sebenarnya. Karena orang sukses tidak punya waktu untuk pamer dan mengumbar kekayaan di sosial media.
–
PESAN DARI SAYA
Pesan dari saya adalah, jangan pernah terhipnotis dengan fleksing.
jika ada sesuatu yang dipromosikan dengan cara flexing maka itu berpotensi merugikan untuk mu, pikirkan baik baik.
Jadi fleksing menurut kamu baik atau buruk ?