RemoteBisnis.com – Salah satu iklan yang paling meresahkan untuk sebagian orang dan mungkin salahsatunya kamu, yaitu iklan pinjaman online / kredit online.
Tapi sebelum membahas pinjaman online itu sendiri saya akan menjelaskan salah satu alasan dan sebab kenpa munculnya pinjaman online baik yang legal atau ilegal baik yang datang lewat sms atau iklan.
Semakin maju perkembangan jaman makin banyak juga aspek yang perubahan dan yang paling pesat perkembanganya adalah dari segmen gadget – teknologi, kecantikan dan fashion dan di pusat perbelanjaan atau marketplace pun ketiga kategori tersebut adalah salahsatu produk yang laris dipasaran.
Lalu apa hubunganya dengan pinjaman online,,?
Perlu di ingat bahwa ketiga hal tadi adalah sesuatu yang konsumtif dan sesuatu yang konsumtif cenderung terbentuk karena emosional atau ego diri kita, dan itulah kenapa orang lebih suka berbelanja, ganti ganti hp, sibuk tampil cantik dan keren tapi tidak mendahulukan hal lain yang lebih penting seperti investasi, bisnis, menabung, belajar hal baru dll,, dan membeli sesuatu yang benar – benar dibutuhkan atau bermanfaat.
Jika emosi sudah mengambil keputusan maka sekalipun kita tidak punya uang maka kita akan mencari cara untuk mendapatkan apa yang emosi kita inginkan.
Dan hal ini adalah salah satu alasan kenapa banyaknya pinjaman online, kredit mudah, paylater, hingga pinjaman online ilegal lewat sms berdatangan menawari kamu, karena pada dasarnya orang menggunakan itu semua tujuanya untuk membeli sesuatu yang benar-benar tidak dibutuhkan, sangat jarang orang berhutang secara online, menggunakan paylater dll untuk sesuatu yang bermanfaat.
Ditambah kini kita sangat di permudah jika ingin mengajukan pinjaman online, paylater, kredit atau sejenisnya dengan hanya hitungan jam bahkan menit dengan persyaratan sangat mudah, jadi wajar saja banyak orang yang tergoda akan ke instanan pinjaman online.
Melihat masa pandemi seperti ini semua serba sulit tetapi pinjaman semakin mudah maka orang pun akan memilih cara ini untuk menyelesaikan masalah tapi setelah masalah satu itu selesai maka akan muncul puluhan masalah setelah ini yaitu tagihan dimana mana, tagihan tiap bulan, denda jika kamu telat atau melanggar, bunga, belum utnuk kebutuhan lainya yang mana akan terpotong karena adanya cicilan yang kamu harus alokasikan
Karena emosi sudah menguasai decision atau keputusan maka pasti akan ada orang yang bilang “ya kan enak, dengan adanya itu semua kini kita bisa memiliki barang tanpa harus nunggu lama atau menabung yang belum tentu terkumpul entah kapan”,
ok , saya akan memberikan contoh betapa bahayanya hal ini
Yang pertama, jika kamu melakukan pinjaman online dalam suatu aplikasi perlu di ingat bahwa aplikasi tersebut akan bisa mengakses kontak kamu bahkan bisa sampai ke log panggilan dan sms, dan perlu di ingat juga di era sekarang data lebih penting dari uang, salah satu keuntungan mereka adalah data yang di dapat dari smartphone kita.
Apalagi jika kamu melakukan pinjaman online lewat penawaran yang datang lewat sms kamu, maka ini sangat jauh berisiko karena besar kemungkinan pelayanan tersebut tidak di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak hanya itu terkadang bunganya pun tidak jelas, aturan tidak transpara dll.
Maka ketika kamu dalam keadaan kritis dari segi finansial dan ekonomi jangan pernah melakukan pinjaman uang apalagi pinjaman online.
Karena sekarang sasaran para perusahaan pinjaman online atau kredit online dan sejenisnya menyasar kelas muda alisa usia remaja atau usia – usia dibawah 30an, karena mereka tahu bahwa rentang usia tersebut adalah kondisi dimana kita masih memiliki ego dan memiliki kecenderungan untuk mengeluarkan uang kepada hal – hal yang bersifat konsumtif.
Ironisnya juga sekarang orang pinjam uang atau kredit bukan karena dia butuh barang yang mereka beli, atau karena mendesak, atau keadaan ekonomi sulit tapi sekarang datang dari anak muda kelas milenial yang mana mereka hidup tidak susah bahkan berkecukupan, lingkungan mereka pun baik – baik saja, tapi ironisnya mereka terjebak di mindset dan kondisi HUTANG yang dibungkus oleh digitalisasi alhasil kini orang kredit atau berhutang tidak malu lagi dan bahkan menjadi gaya hidup instan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan secara cepat dan mudah.
Ingat bahwa sekali kamu pinjam dan kamu bisa melunasinya maka kamu akan merasa mudah dalam membayar cicilan atau angsuran dan setelah itu kamu pun akan melakukan pinjaman lagi dengan nominal lebih tinggi, dan seterusnya karena merasa pinjaman atau hutang kemarin bisa dilunasi merasa hebat dan mudah maka berhutang menjadi gaya hidup.
Tetapi dilain sisi jika kamu tidak bisa membayar cicilan atau kesulitan membayarnya maka rata-rata orang seperti ini akan melakukan pinjaman lagi untuk menurupi hutang atau cicilanya yang lain, dan begitu seterusnya, intinya gali lobang tutup lobang, karena mindset mereka sudah berubah bahwa jika kamu mau sesuatu cepat ya berhutang.
Terlepas dari itu semua baik kamu bisa membayar cicilan tau tidak , ketika kamu sudah pernah melakukan pinjaman online, kredit, payletter maka kamu terjangkit 1 penyakit yaitu BERHUTANG.
Baca juga : 15 Webiste AI Untuk Membantu Pekerjaanmu – Tools Kecerdasan Buatan
Jadi apakah berhutang atau pinjang uang secara online salah ??
Tidak juga seperti itu karena pada faktanya pembisnis atau perusahaan besarpun memiliki hutang tersendiri, tetapi jika perusahaan beda lagi dengan kita perorangan.
“Jangan pernah sesekali berhutang” ini lah prinsip saya.
Berhutang bukan dosa atau sesuatu yang jelek, tapi berhutang adalah penyakit.
Lalu bagaimana supaya kita tidak terjerat pinjaman online, kredit & paylater ?
1. Tanamkan Prinsip Menabung
Jika kamu ingin sesuatu menabunglah dan belajar sabar.
2. Buang Jauh Jauh Kebutuhan Konsumtif
Jika ekonomi kamu menengah kebawah, kurangi makan di cafe, restoran, belanja barang branding dll.
3. Jangan Pernah Membeli Barang Yang Kamu Tidak Sanggup Membayarnya
Maksudnya jangan pernah membeli barang yang kamu tidak bisa beli secara cash
Pada intinya prinsip Anti Hutang sangat di perlukan.
Bisnis belum jalan atau stagnan ?
JOIN BISNIS BARENG KAMI
Follow IG saya untuk mendapatkan hal-hal menarik seputar bisnis
FOLLOW IG @mcdani.saputra
FOLLOW IG @mcdani.saputra
FOLLOW IG @mcdani.saputra
SoureceVidio: